Dalam satu dekade terakhir, dunia menyaksikan kebangkitan kota-kota teknologi di China yang melesat sebagai pusat inovasi dan ekonomi digital. Shenzhen dan Hangzhou menjadi dua nama besar yang identik dengan kemajuan teknologi: Shenzhen sebagai pusat manufaktur elektronik global, dan Hangzhou sebagai rumah bagi raksasa e-commerce seperti Alibaba. Namun kini, satu kota lainnya mulai mencuri perhatian: Suzhou. Kota bersejarah ini sedang bermetamorfosis menjadi salah satu pusat teknologi paling dinamis di China.
Dari Kota Kanal ke Kota Digital
Suzhou dikenal selama berabad-abad sebagai kota kanal yang memesona, dijuluki “Venesia dari Timur.” Terletak di Provinsi Jiangsu, tak jauh dari Shanghai, Suzhou memiliki warisan budaya dan sejarah panjang. Namun, sejak awal abad ke-21, arah pembangunan kota ini mengalami pergeseran besar: dari kota wisata budaya menjadi kota industri berteknologi tinggi.
Pusat dari transformasi ini adalah Suzhou Industrial Park (SIP), proyek kerja sama antara pemerintah China dan Singapura sejak 1994. SIP telah berkembang menjadi kawasan industri canggih yang menampung lebih dari 5.000 perusahaan teknologi multinasional dan domestik. Di sinilah Suzhou mulai membangun pijakan barunya sebagai kota teknologi.
Fokus pada Semikonduktor dan AI
Berbeda dari Shenzhen yang unggul di sektor perangkat keras dan Hangzhou yang dominan di sektor perangkat lunak dan e-commerce, Suzhou mengambil jalur unik: semikonduktor dan kecerdasan buatan (AI).
Pemerintah lokal telah menggelontorkan investasi besar ke sektor semikonduktor, mendorong lahirnya ekosistem lengkap mulai dari riset, desain chip, hingga manufaktur. Tak heran jika beberapa perusahaan teknologi chip terbesar di China memilih Suzhou sebagai basis operasional mereka.
Di bidang AI, Suzhou juga meluncurkan inisiatif kota pintar yang mengintegrasikan kamera pengenal wajah, sistem transportasi cerdas, hingga layanan publik berbasis data real-time. Kota ini menjadi laboratorium terbuka bagi pengembangan teknologi yang akan membentuk masa depan urbanisasi di China.
Talenta dan Infrastruktur: Kunci Utama Pertumbuhan
Salah satu kekuatan Suzhou adalah kemampuannya menarik talenta teknologi. Kota ini memiliki lebih dari 200 institusi pendidikan tinggi dan politeknik yang berfokus pada teknologi dan sains terapan. Suzhou juga menjalin kolaborasi erat dengan universitas top dunia, seperti Xi’an Jiaotong-Liverpool University, yang menawarkan program berstandar internasional.
Tak kalah penting adalah infrastruktur kelas dunia. Dengan konektivitas tinggi ke Shanghai, bandara internasional, serta jaringan logistik dan teknologi informasi yang maju, Suzhou memberikan kemudahan akses global bagi perusahaan teknologi yang ingin berkembang pesat.
Ekonomi Digital yang Terus Menggeliat
Dalam laporan tahunan ekonomi digital nasional, Suzhou konsisten masuk dalam jajaran lima besar kota dengan kontribusi ekonomi digital terbesar di China. Tahun 2024, nilai output industri digital Suzhou menembus angka 1,5 triliun yuan, dengan pertumbuhan yang terus positif meskipun dunia menghadapi tekanan ekonomi global.
Pemerintah kota juga aktif mendorong tumbuhnya startup dan UMKM digital melalui skema inkubasi dan pembiayaan berbasis teknologi. Hal ini menumbuhkan ekosistem inovatif yang inklusif dan dinamis.