SR Uncategorized Sebuah jet tempur F/A-18E Super Hornet milik Angkatan Laut Amerika Serikat jatuh ke Laut Merah

Sebuah jet tempur F/A-18E Super Hornet milik Angkatan Laut Amerika Serikat jatuh ke Laut Merah

Kronologi Kejadian

Menurut pernyataan resmi Angkatan Laut AS, jet tempur tersebut sedang ditarik di hanggar kapal ketika USS Harry S. Truman melakukan manuver mendadak untuk menghindari serangan. Akibatnya, kru kehilangan kendali atas pesawat, yang kemudian jatuh ke laut bersama dengan traktor penariknya. Seorang pelaut mengalami cedera ringan dalam insiden ini, sementara anggota kru lainnya berhasil menyelamatkan diri sebelum pesawat dan traktor jatuh ke laut. ​

Konteks Operasi Militer

USS Harry S. Truman telah dikerahkan di wilayah Timur Tengah sejak akhir 2024 sebagai bagian dari operasi militer AS terhadap kelompok Houthi di Yaman. Kelompok Houthi, yang didukung oleh Iran, telah melancarkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah sebagai bentuk protes terhadap konflik di Gaza. Sejak pertengahan Maret 2025, AS telah meningkatkan kampanye militernya dengan melakukan lebih dari 800 serangan udara terhadap target-target Houthi, termasuk fasilitas penyimpanan rudal dan pusat komando.

Insiden Sebelumnya

Ini bukan kali pertama USS Harry S. Truman mengalami kehilangan pesawat. Pada Desember 2024, sebuah F/A-18F Super Hornet dari kapal induk yang sama ditembak jatuh secara tidak sengaja oleh kapal penjelajah USS Gettysburg dalam insiden “friendly fire” di atas Laut Merah. Kedua pilot berhasil keluar dari pesawat dan diselamatkan, meskipun salah satu dari mereka mengalami cedera ringan. ​

Tanggapan dan Investigasi

Angkatan Laut AS telah meluncurkan investigasi untuk menentukan penyebab pasti insiden terbaru ini. Meskipun kehilangan pesawat senilai sekitar $60 juta, kelompok tempur kapal induk USS Harry S. Truman tetap dalam kondisi siap tempur penuh dan melanjutkan operasi militernya di wilayah tersebut. ​

Dampak Strategis

Insiden ini menyoroti risiko operasional yang dihadapi oleh kapal induk dan kru mereka dalam lingkungan yang penuh ancaman seperti Laut Merah. Manuver mendadak untuk menghindari serangan musuh dapat menyebabkan kecelakaan yang tidak terduga, seperti jatuhnya pesawat dari dek kapal. Selain itu, insiden ini juga menambah tekanan pada Angkatan Laut AS untuk meningkatkan prosedur keselamatan dan koordinasi selama operasi militer di wilayah konflik.​

Dengan meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut, terutama akibat serangan Houthi yang terus berlanjut, Angkatan Laut AS dihadapkan pada tantangan besar dalam menjaga keamanan personel dan peralatan mereka sambil tetap menjalankan misi mereka.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post