SR Uncategorized Jakarta Terancam Banjir Dahsyat Tiap Tahun, BMKG Ungkap Penyebabnya

Jakarta Terancam Banjir Dahsyat Tiap Tahun, BMKG Ungkap Penyebabnya

Jakarta Terancam Banjir Dahsyat Tiap Tahun, BMKG Ungkap Penyebabnya post thumbnail image

Jakarta kembali menghadapi ancaman banjir yang semakin parah setiap tahunnya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa sejumlah faktor utama menjadi pemicu utama fenomena ini.

Perubahan Iklim dan Curah Hujan Ekstrem Menurut BMKG, perubahan iklim global berkontribusi besar terhadap peningkatan curah hujan ekstrem di Jakarta. Fenomena ini menyebabkan intensitas hujan yang lebih tinggi dan dalam waktu yang lebih singkat. Akibatnya, drainase kota yang tidak mampu menampung volume air yang besar berujung pada genangan hingga banjir besar di berbagai wilayah ibu kota.

Penurunan Muka Tanah Selain faktor cuaca, Jakarta juga mengalami penurunan muka tanah yang signifikan. Data menunjukkan bahwa beberapa wilayah mengalami penurunan tanah antara 5 hingga 12 cm per tahun. Penyedotan air tanah yang berlebihan menjadi salah satu penyebab utama, terutama di kawasan yang padat penduduk dan memiliki aktivitas industri tinggi. Kombinasi antara penurunan muka tanah dan naiknya permukaan air laut membuat beberapa daerah lebih rentan terhadap banjir rob.

Drainase yang Tidak Memadai Sistem drainase Jakarta juga menjadi sorotan. Saluran air yang tersumbat akibat sampah serta sedimentasi lumpur menghambat aliran air hujan menuju sungai dan laut. Meskipun pemerintah telah berupaya melakukan revitalisasi saluran air dan pembangunan tanggul, namun volume air yang terus meningkat akibat hujan ekstrem masih sulit ditanggulangi.

Urbanisasi dan Hilangnya Ruang Hijau Pertumbuhan kota yang pesat menyebabkan berkurangnya daerah resapan air. Ruang terbuka hijau semakin menyusut, digantikan oleh pembangunan gedung dan infrastruktur yang tidak ramah lingkungan. Hal ini mengakibatkan air hujan tidak dapat meresap dengan optimal ke dalam tanah, sehingga lebih banyak air yang mengalir langsung ke permukaan dan memperparah risiko banjir.

Upaya Mitigasi BMKG mengingatkan bahwa diperlukan langkah-langkah strategis untuk mengurangi dampak banjir tahunan di Jakarta. Beberapa solusi yang dapat diterapkan meliputi:

  1. Peningkatan Infrastruktur Drainase – Pemerintah diharapkan mempercepat proyek revitalisasi saluran air dan pembangunan waduk penampungan air.
  2. Penghentian Eksploitasi Air Tanah – Penggunaan air tanah yang berlebihan harus dikurangi dengan penyediaan sumber air bersih alternatif.
  3. Peningkatan Ruang Hijau – Penanaman pohon dan penciptaan daerah resapan air di kawasan perkotaan harus ditingkatkan.
  4. Edukasi dan Kesadaran Masyarakat – Kesadaran warga dalam menjaga kebersihan saluran air dan tidak membuang sampah sembarangan sangat berpengaruh dalam mengurangi risiko banjir.

BMKG menegaskan bahwa tanpa langkah mitigasi yang serius, ancaman banjir di Jakarta akan terus meningkat setiap tahunnya. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mengatasi permasalahan ini guna menciptakan kota yang lebih tangguh terhadap bencana hidrometeorologi di masa depan.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post